ARTIS Julia Perez dengan sebutan lain Jupe harus berjuang keras melawan kanker serviks yang dideritanya. Jupe bahkan jatuh miskin lantaran biaya pengobatan kankernya demikian besar.
Namun, Jupe tetaplah berusaha tegar dan tidak mau dikasihani siapa juga. " Walaupun saya sakit kronis, kerja jalan selalu. Saya selalu profesional, " papar Jupe dalam Go Spot, Senin (21/11).
Saat ini menurut Jupe, dirinya berusaha tekuni kehidupannya dengan enjoy, teratur berobat dan selalu bekerja profesional. Jupe tidak mau jadi beban untuk siapa juga dan jadi pingin menyokong kehidupan ekonomi keluarganya.
Ia bercerita saat penuhi kontrak ke Padang. Walau sesungguhnya baru selesai lakukan kemoterapi. " Alhamdulillah saya bisa bertahan 1, 5 jam dan yang mengundang saya sukai, " ucapnya.
Saat ini menurut Jupe, dirinya berusaha melakukan kehidupannya dengan enjoy, teratur berobat dan selalu bekerja profesional. Jupe tidak mau jadi beban untuk siapa juga dan jadi pingin membantu kehidupan ekonomi keluarganya.
" Saya tidak pingin nyusahin keluarga, rekanan, siapa juga. Apabila nantinya selanjutnya Tuhan menginginkan memanggil saya, saya maunya tidur cantik saja, " kata Jupe berlinangan air mata.
Baca Juga : Resmi, Ibu Hamil Mampu Tunjangan 1, 2 Juta Dari Pemerintah, Sebarkan Agar Di kenali Sebagian Ibu Hamil Ia bercerita saat penuhi kontrak ke Padang. Walaupun sebenarnya baru selesai lakukan kemoterapi. " Alhamdulillah saya bisa bertahan 1, 5 jam dan yang mengundang saya sukai, " ucapnya.
Dan saat ini pengucapan jupe sanagat menyentuh netizen semuanya :
Dalam himpunan Fatwa Lajnah Daimah dinyatakan :
Tidak dikenal ada kebiasaan mengubur mayit dengan peti di zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam maupun sebagian sahabat. Sebentar prinsip hidup terbaik yang harusnya ditempuh golongan muslimin yakni prinsip hidup mereka. Karena itu, dilarang mengubur mayit dengan peti. Baik tanahnya keras, umum, atau mudah longsor. Apabila mayit pernah berwasiat agar dia dikuburkan dengan peti jadi wasiatnya tidak dapat ditangani. Hanya saja, ulama syafi’iyah membolehkan menggunakan peti apabila tanahnya berlumpur atau mudah longsor. Apabila dia berwasiat, tidak dapat dikerjakan, kecuali dalam kondisi seperti ini. (Fatawa Lajnah Daimah, 2 : 312)
Ibnu Qudamah menyampaikan, “Tidak ada anjuran memakamkan mayit dengan peti. Karena tak ada cerita dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, tidak juga dari sebagian sahabat. Diluar itu, perbuatan ini termasuk ikuti kebiasaan orang sombong. Sebentar tanah ini cukup kering untuk menaruh jenazahnya. (Al-Mughni, 2 : 379)
Dalam kitab Al-Inshaf dinyatakan :
Dilarang mengubur dengan peti. Walaupun mayitnya seorang wanita. (Al-Inshaf, 4 : 340)
Sebentar Imam Asy-Syarbini Asy-Syafii menuturkan, “Dilarang mengubur mayit dengan peti dengan sepakat ulama. Karena ini yaitu perbuatan bid’ah, kecuali di tanah lembek atau berlumpur. Dalam kondisi ini tidak dilarang karena ada maslahat. Wasiat untuk mengubur dengan peti tidak dapat ditangani, kecuali untuk kondisi tanah itu. Kondisi yang sama yaitu waktu jasad mayit rusak karena terbakar, sampai jasadnya tidak bisa dibungkus kecuali dengan peti. ” (Mughni Al-Muhtaj, 4 : 343)
Allahu a’lam
sumber : http :// www. kabarnetizen. com
sumber : http :// www. kabar-kekinian. com/2017/03/luangkan-waktu-untuk-membacanya-heboh. html
Advertisement